PENGALAMAN LIBURAN
Wisata ke Pantai Malin Kundang saat Libur Sekolah
Sudah sejak seminggu sebelum liburan lalu orangtuaku berencana untuk liburan ke pantai, mengingat aku dan kedua abangku sedang liburan sekolah, sekaligus sebagai hadiah karena kemaren lusa salah satu abngku merayakan ulang tahun.
Jam masih menunjukkan pukul 09.58 pagi, tapi aku dan keluarga sudah bersiap pergi ke pantai malin kundang. Kami berangkat sepagi ini karena jarak dari rumah ke pantai sekitar 3 jam perjalanan. Untuk mengganjal perut kami, ibu telah menyiapkan nasi goreng favoritku.
Perjalanan kami tempuh menggunakan mobil. Dalam mobil ada aku, kedua abangku, ayah dan ibu. Aku dan abangku dilarang membawa handphone oleh ayah dan ibu agar lebih menikmati perjalanan dan liburan itu sendiri. Untuk menghabiskan waktu aku bermain tebak-tebakan bersama kedua abangku
Tak terasa dua jam sudah berlalu. Kami mulai memasuki daerah perbukitan. Aku dan kedua abangku mulai memperhatikan pemandangan dengan seksama. Kami terpesona karena melihat hamparan sawah di bawah yang begitu indah. Sayangnya aku hanya bisa menikmati pemandangan tersebut sebentar saja, karena setelah itu aku pusing dan mual akibat jalan yang berkelok-kelok, naik dan turun. Ibu memberikanku minyak kayu putih. Aromanya benar-benar bisa mengurangi mual yang aku alami.
Akhirnya kami sekeluarga tiba di Pantai malin kundang. Kami segera menuju ke pondok kecil yang ada di beberapa lokasi pantai. Sambil menikmati angin laut, kami makan bersama dulu. Menu kami kala itu adalah ayam goreng dan sosis. Memang masakan ibuku rasanya enak sekali.
Aku tidak bisa berhenti takjub melihat indahnya pantai ini. Meskipun pantai ini banyak yang mengunjungi, Namun pantainya masih sangat bersih yang membuat kami sekeluarga nyaman.
Di tepi pantai aku menemukan ranting kayu yang panjang. Akhirnya aku ambil dan menyeretnya sepanjang perjalan. Setelah berjalan beberapa saat kami sampai di muara, yaitu tempat pertemuan air sungai dan air laut. Kami berhenti dan melihat ke belakang, terlihat garis panjang di pasir hasil ranting kayu yang aku seret daritadi. Entah kenapa aku dan abangku merasa garis tersebut sangat keren. Selanjutnya kami memutuskan untuk berenang dulu di muara. Karena arusnya tenang tidak seperti di laut.
Kami berenang sekitar 15 menitan, sebelum orangtua kami memanggil, menyuruh kami ke tepi laut. Kami sekeluargapun bermain air. Ayah mengajak kami duduk bersila membelakangi laut. Saat ombak datang kami terseret ke pantai. Rasanya sangat seru, karena kita tidak melihat kapan ombak datang. Sementara ibu hanya bermain air di tepi pantai dan memotret kami melalui kameranya.
Tak terasa sudah jam 03 siang, matahari sudah sangat terik. Ayah dan ibu mengajak kami untuk membersihkan diri. Acara dilanjutkan dengan menikmati bakso hangat di warung di pinggir pantai, rasanya enak sekali makan sambil melihat keindahan pantai.
Saat perjalanan pulang aku dan kedua abangku tertidur pulas. Saat kami bangun, tahu-tahu kami sudah berada di rumah nenek. Sungguh menyenangkan liburan kali ini. Aku tidak sabar ke pantai lagi bersama ayah, ibu dan abang-abangku. Aku pun kembali tertidur sampai pagi karena masih kecapekan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar